REPUBLIKA.CO.ID, MANGAPURA---Bali membutuhkan paket wisata baru untuk menarik lebih banyak wisatawan dan menjaga eksistensi sebagai daerah tujuan wisata internasional. "Paket wisata atau terobosan baru diperlukan guna menggali potensi pasar yang selama ini belum optimal," kata Wakil Ketua Bali Village, Herdy Sayoga saat bertemu dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Cokorda Raka Darmawan.
Dia mengatakan, terobosan ataupun paket wisata baru oleh para pelaku industri pariwisata Bali itu akan diperkenalkan sekaligus ditawarkan dalam ajang ITB Berlin, yang merupakan pameran pariwisata terbesar untuk pangsa pasar Eropa.
Hampir 50 persen, tambah Herdy, industri pariwisata yang ikut berpromosi di ajang ini berada di wilayah kabupaten terkaya di Bali tersebut. "Jumlah peserta pameran dari Pulau Dewata ada sebanyak 28 pelaku industri pariwisata yang tergabung dalam satu kawasan di 'Bali Pavilion'. Dalam pameran itu para peserta akan mengadakan kegiatan sosial berupa sarapan pagi bersama yang didukung sepenuhnya oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Badung," ujarnya.
Herdy menjelaskan, dalam kegiatan sosial itu Dinas Pariwisata menjadi tuan rumah. Acara sarapan pagi itu akan dilaksanakan pada pembukaan pameran. Acara tersebut merupakan bentuk terobosan yang digagas oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, diharapkan memberikan nuansa berbeda sehingga tampak lebih menonjolkan unsur kegiatan modern. "Inovasi kegiatan itu guna menunjukan ke mata dunia bahwa Bali dapat tampil secara modern tanpa mengesampingkan tradisi yang biasanya melekat. Hal ini terkait dengan perubahan selera pasar yang menginginkan unsur kemajuan teknologi dan gaya hidup modern lebih ditonjolkan," ucapnya menjelaskan.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Cokorda Raka Darmawan mengatakan, pihaknya menyambut baik setiap ajang promosi yang bertujuan memajukan pariwisata di Pulau Dewata. "Promosi merupakan bagian penting dalam setiap industri, termasuk pariwisata. Tanpa unsur tersebut maka niscaya akan ditinggalkan oleh wisatawan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika