Jumat 24 Feb 2012 01:04 WIB

Spesialis Bedah Anak Ciptakan 'Gama Sardjito'

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Dewi Mardiani
Hindari menunda keinginan buang air besar (BAB), karena dapat memicu sembelit.
Foto: corbis
Hindari menunda keinginan buang air besar (BAB), karena dapat memicu sembelit.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Bagi orang tua yang memiliki anak yang sulit buang air besar (BAB), kini tak perlu khawatir lagi. Seorang Spesialis Bedah Anak RSUP Dr Sardjito, Dr Rochadi SpB SpBA, menciptakan alat yang bentuknya seperti busi untuk membesarkan dubur yang diberi nama 'Gama Sardjito'.

"Selama ini bila anak sulit BAB biasanya orangtua memberinya sabun, pisang atau bahkan bambu yang diruncingkan dan ini berbahaya. Dengan alat busi Gama Sardjito akan lebih aman," kata Rochadi pada saat ujian terbuka untuk meraih gelar Doktor di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM, Kamis (23/2).

Dia mulai menciptakan alat tersebut sejak tahun 2005, tetapi masih dipakai sendiri. "Setelah sampaikan di sini akan segera saya patenkan di HAKI (hak atas kekayaan intelektual-red)," kata dia. Busi Gama Sardjito ini berukuran diameter 12-14 milimeter untuk anak usia 0-10 tahun dan 15-22 milimeter untuk dewasa. 

 

Diakui Rochadi, selama ini sudah ada alat busi, tetapi harganya mahal satu set Rp 500 ribu dan hanya satu ukuran, misalnya 12 milimeter, 12 milimeter, 13 milimeter, dan seterusnya. Sehingga setiap kali melebarkan dubur harus memasukkan satu per satu ukuran. Sedangkan yang dia ciptakan harganya hanya sekitar Rp 100 ribu. 

 

Alat busi yang dia buat ukurannya 12-14 milimeter hanya satu buah, sehingga tidak perlu pasang-cabut tetapi sekaligus ukurannya dari 12-14 milimeter dimasukkan sedikit demi sedikit. Alatnya terbuat dari logam steinless panjang 15-20 sentimeter dan bisa digunakan oleh orangtua di rumah bila anak tidak bisa BAB selama tiga hari lebih.

Di samping itu bagi orang dewasa yang habis operasi ambaien kemudian duburnya menyempit lagi alat tersebut juga bisa digunakan. Pada tahap pertama Rochadi mengatakan akan menciptakan sebanyak 500 buah. Alat ini juga pernah mengatasi keluhan dari pasien kesulitan BAB, akibat Hirschsprung (megakolon kongenital). "Dengan rutin dibusi, maka dalam waktu sekitar tiga bulan, bisa melebarkan dubur," kata Rochadi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement