REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Pembebasan Islam Moro, Filipina Selatan (MILF) lebih memilih berdamai daripada terus berperang dengan pemerintah Filipina. Hal itu disampaikan Ketua MPR RI Taufik Kiemas ketika menyampaikan keinginan Pimpinan MILF ketika bertemu di kediamannya, Kamis, (23/2).
Menurut Taufik, pada hakekatnya MILF sebenarnya ingin berdamai, namun dengan syarat pemerataan ekonomi. "Mereka hanya meminta pembagian sumber ekonomi yang lebih berkeadilan," ujarnya. Karena seperti diketahui wilayah Moro-Filipina Selatan memiliki sumber minyak yang melimpah dibanding wilayah Filipina utara.
Ketua MILF, Abdullah M Hassan, menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah Indonesia yang selama ini telah membantu perdamaian muslim Moro dengan pemerintah Filipina. "Kami melihat Indonesia sebagai negara muslim yang sukses dalam menjebatani perdamaian anatar golongan di Indonesia, dan kami berharap itu bisa terjadi di Moro," ujarnya.
Keinginan perdamaian ini ditunjukkan dengan kunjungan MILF ke Indonesia untuk mendapatkan saran, sebagai negara yang mayoritas muslim dan bisa menjaga keberagaman. Dimana Indonesia juga sebagai anggota dari empat negara dunia yang tergabung dalam International Contact Group (ICG), dan Muhammadiyah sebagai perwakilannya. Negara ICG telah berperan aktif dalam menjaga perdamaian anatar umat beragama di dunia. Dan salah satunya di Moro Filipina.