Kamis 23 Feb 2012 16:00 WIB

Arab Saudi Beri Indonesia Jatah Plus

Hidayat Nur Wahid
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Hidayat Nur Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Delegasi parlemen Indonesia mendapat perlakuan khusus di acara Pertemuan Konsultasi Kepala Parlemen G20 ke-3 di Riyadh, Arab Saudi, 24-26 Februari. Tuan rumah Arab Saudi memberi jatah plus bagi delegasi Indonesia.

‘’Negara lain dapat jatah 1 plus 2. Tapi, Indonesia diberi jatah 1 plus 5,’’ kata Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Hidayat Nur Wahid, saat persiapan keberangkatan delegasi parlemen Indonesia menghadiri Pertemuan Konsultasi Ketua Parlemen G20 ke-3.

Delegasi parlemen Indonesia terdiri atas Ketua DPR RI, Marzuki Alie, yang menjadi ketua delegasi. Sementara, empat anggota Dewan lainnya melengkapi lima jatah milik delegasi Indonesia. Keempatnya adalah Hidayat Nur Wahid (Ketua BKSAP), Azam Azman Natawijana (Fraksi Partai Demokrat), Nazarudin Kiemas (Fraksi PDI Perjuangan), dan Agus Sulistiyono (Fraksi PKB).

Hidayat menilai Saudi memberi jatah plus karena Indonesia telah berhasil menyakinkan anggota G20 untuk memilih Arab Saudi sebagai tuan rumah Pertemuan Konsultasi Ketua Parlemen G20 yang ketiga ini. Tuan rumah semestinya Prancis karena Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 terakhir digelar di negaranya Zinedine Zidane itu pada November 2011. Meksiko yang kini menjadi ketua G-20 rencananya akan menggelar KTT G-20 pada Juni mendatang.

Pada Pertemuan Konsultasi Ketua Parlemen G20 nanti, Hidayat Nur Wahid akan mengisi sesi pertama pembahasan mengenai dialog antar kebudayaan pada Sabtu (25/2). Dalam sesi kedua dan ketiga mengenai energi untuk pembangunan berkelanjutan, delegasi Indonesia menghadirkan Nazarudin Kieman dan Agus Sulistiyono.

Marzuki Alie selaku ketua delegasi akan membacakan pernyataan pada sesi kedua. Sementara, Azman Natawijana akan mengisi sesi keempat tentang krisis finansial. Sesi keempat digelar pada keesokan harinya atau Ahad (26/2).   

Pada Kamis (23/2) sore ini, delegasi parlemen Indonesia akan terbang menuju Riyadh dengan menggunakan penerbangan Emirates (EK) 357. Rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional King Khalid, Riyad, pada Jumat (24/2) pukul 08.00 waktu setempat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement