Rabu 22 Feb 2012 08:54 WIB

Kacau, 60 Persen Kedelai RI Diimpor dari AS

Kedelai
Kedelai

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian Haryanto mengatakan, impor kedelai Indonesia dari negara lain mencapai 60 persen dan Jambi menjadi salah satu penerima impor kedelai tersebut.

"Hingga saat ini, Provinsi Jambi masih bergantung dengan negara luar dalam hal pertanian. Salah satu kebutuhan pokok yang belum bisa dipenuhi Jambi adalah kedelai," kata Haryanto di Jambi, Selasa (21/2).

Oleh karena itu, Provinsi Jambi harus bisa memanfaatkan lahan-lahan yang masih terlantar untuk mengembangkan pertanian, salah satunya dimanfaatkan untuk menanam kedelai.

"Kedelai memang dari daerah subtropis, sehingga kita masih harus impor kedelai sebanyak 60 persen dari Amerika," ujar Haryanto.

Ia berjanji siap membantu mencari pemecahan permasalahan pertanian yang dihadapi oleh masyarakat, seperti pembuatan irigasi, penyediaan bibit dan yang lainnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi Hasan Basri Agus mengakui masalah kedelai menjadi tantangan Provinsi Jambi, ke depan pihaknya akan mengembangkan kawasan-kawasan untuk kebutuhan kedelai. "Ke depan kita usahakan tidak impor kedelai lagi," katanya.

Jambi memiliki potensi untuk mengembangkan kedelai, dan setiap tahun Jambi akan meningkatkan kedelai di berbagai daerah. "Oleh sebab itu, potensi ini akan kita tangkap, dan kita harapkan ke depannya bisa mengembangkan kedelai," katanya.

Masing-masing kabupaten diharapkan bisa memiliki kawasan pangan terpadu untuk memenuhi kebutuhan masing-masing kabupaten, begitu juga dengan kedelai.

Sedangkan untuk kebutuhan pangan Kota Jambi, diharapkan dapat terpenuhi dari kawasan Desa Pudak, Kecamatan Kabupaten Muarojambi dan sebagian di Paal Merah, Kota Jambi.

sumber : A
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement