Selasa 21 Feb 2012 15:21 WIB

Inilah Pertolongan Pertama Kasus Rabies

Rep: Afriza Hanifa/ Red: Dewi Mardiani
Rabies (Ilustrsi)
Foto: COMICKBK
Rabies (Ilustrsi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertolongan pertama pada penderita gigitan hewan yang berpotensi terkena rabies jadi langkah penting untuk penanganan pasien. Menurut Sudin Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Jakarta Utara, Arifiani, pertolongan pertama dapat dilakukan sesaat setelah mendpat gigitan dari hewan pembawa kuman rabies ini.

Langkah pertama untuk penanganan kasus gigitan, kata dia, adalah dengan mencuci luka gigitan secepatnya dengan sabun detergen selama lima sampai sepuluh menit dengan air mengalir. "Setelah itu dikeringkan dan diberi Yodium Tinctura atau alkohol konsentrasi 70 persen," katanya, Selasa (21/2).

Usai mendapatkan pertolongan pertama, lanjut Arifiani, orang yang digigit disarankan untuk memeriksakan ke Rabies Center. Rujukan untuk pemeriksaan itu adalah RSUD Tarakan dan Rumah Sakit Sulianti Saroso.

Adapun tanda anjing mengidap rabies dapat diidentifikasi menjadi dua, yakni rabies tenang dan rabies ganas. Rabies tenang biasanya hewan tersebut bersembunyi di tempat gelap dan sejuk, tidak mampu menelan, mulut terbuka dan air liur berlebihan. Hewan tersebut juga mengalami kelumpuhan dan kejang.

Adapun rabies ganas ditandai dengan hewan menjadi sangat ganas sehingga seringkali menyerang dan menggigit apa saja. Hewan rabies ganas juga tak menurut pada perintah pemilik, air liur berlebihan, kejang, dan lumpuh.

Dijelaskan Arifiani, semua hewan berdarah panas dapat menularkan rabies. Berdasarkan keterangan dari kasie Peternakan, anjing, kucing, dan kera sangat berpotensi menularkan rabies. Di Indonesia, lebih dari 90 persen rabies ditularkan oleh anjing. oleh karena itu, anjing menjadi obyek utama pemberantasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement