REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai dugaan kalau terdapat menteri yang memiliki transaksi mencurigakan terkait dengan kasus korupsi wisma atlet bisa jadi benar. Pasalnya, hal tersebut berkorelasi dengan pernyataan terdakwa perkara korupsi Mindo Rosalina Manulang yang mengatakan dia mendapat imbalan dari menteri.
"Kalau ada kaitannya bisa jadi,"ungkapnya di Jakarta, Selasa (21/2). Kepala Pusat Penelitian Analisis Transaksi Keuangan, M.Yusuf, sempat mengatakan sedang mengklarifikasi transaksi mencurigakan yang dimiliki satu-dua menteri Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2. Akan tetapi, Yusuf enggan mengutarakan siapa dan terkait kasus apa menteri yang dimaksud.
Kuasa hukum Rosa, Achmad Rivai, sempat menyampaikan kalau kliennya pernah ditawari proyek oleh menteri disertai dengan permintaan komitmen pembayaran sebesar delapan persen dari nilai proyek. Akan tetapi, Rivai enggan menyebutkan siapa nama menteri yang dimaksud. Dia hanya menjelaskan kalau menteri itu akan diperiksa sebagai saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada pekan ini.
Sementara pada pekan ini ada dua menteri yang menjadi saksi dalam persidangan kasus korupsi yaitu Menakertrans Muhaimin Iskandar untuk kasus PPID dan Menegpora Andi Mallarangeng yang akan menjadi saksi kasus Wisma Atlet, SEA Games.