REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Partai Demokrat, Max Sopacua mengatakan, pembagian uang, blackberry dan hal-hal lain pada saat penyelenggaraan kongres merupakan hal yang wajar dan diperbolehkan. Asalkan uang itu berasal dari dana pribadi yang halal.

''Tapi yang dipersoalkan Nazaruddin, aliran dana itu dari proyek yang diindikasikan menggunakan dana APBN. Itu bukan urusan kongres, tapi urusan pemenangan calon. Jadi untuk kongres, clear,'' katanya di gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/2).

Jika menggunakan dana yang berasal dari APBN, ujar dia, maka itu melanggar undang-undang. Namun, kalau pakai dana pribadi itu tidak jadi soal. ''Siapa yang larang, orang itu dana sendiri. Tapi jangan sampai terindikasi seperti sekarang. Apalagi belum tahu apakah Anas salah atau betul menggunakan dana APBN,'' tambah anggota Komisi I DPR tersebut.

Max pun menegaskan, kalau pemenangan calon merupakan urusan orang per orang. Karena berupa hubungan bilateral antara calon dengan yang lain. Bukan hubungan multilateral yang terkait dengan partai.

Max mengakui, kalau partai memang memberikan akomodasi untuk tiket, hotel, dan makan. ''Kalau ada yang lain-lain, blackberry, jaket itu wajar-wajar saja. Misal saya mau jadi ketua, ya saya siapkan blackberry, jaket, dana, dan lain-lain. Masalahnya dana itu darimana. Apakah dari kantong pribadi atau dari yang lain,'' tegas dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika