REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Teknologi saat ini semakin maju. Bahkan, setiap aktivitas dan informasi bisa kita dapatkan seketika, lewat dunia IT. Oleh karena itu, untuk mengikuti perkembangan zaman, tahun ini Indonesia mulai ada TV digital
TV digital sendiri adalah semacam siaran TV free to air, tapi tayangannya sama dengan TV berbayar, yaitu bisa menonton siaran luar negeri secara gratis, tentunya harus menggunakan parabola. TV digital juga sudah berkembang di negara-negara Eropa, bahkan Jepang sudah memakai dual sistem.
"Sementara, TV digital tahun ini baru ada di Jawa. Tepatnya di empat kota yaitu, Jakarta, Bandung, Surabaya dan Batam. Penataan TV digital akan selesai diperkirakan sampai tahun 2014 mendatang,"kata Kepala Pusat Informasi dan Humas, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO), Gatot S Dewa Broto, Senin (20/2).
Tahun 2013 mendatang, TV digital akan nambah zona wilayahnya, diantaranya, Kalimantan timur, Sulawesi selatan dan Sulawesi utara.
Kecendrungan madia nasional membangun TV digital tinggi. Sebab, TV digital menjamin diversity of ownership, diversity of content dan SSJ (Sistem Stasiun Jaringan). Jadi, tidak ada lagi monopoli siaran.
Frekuensi digital hampir sama dengan tv lain. Bahkan, kualitas gambar dan suaranya lebih bagus,"Frekuensi TV digital sangat efisien, jadi tidak ada lagi dua frekuensi di satu zona,"ujar Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika