Selasa 21 Feb 2012 05:30 WIB

'Perang Dunia II' Berkobar di Morotai, Malut

Pearl Harbour hancur dalam Perang Dunia II. (ilustrasi)
Pearl Harbour hancur dalam Perang Dunia II. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TERNATE - Penyelenggaraan Sail Morotai di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, pada September 2012 akan menampilkan berbagai kegiatan menarik di antaranya rekonstruksi Perang Dunia II antara tentara sekutu melawan Jepang pada 1945.

"Melalui rekonstruksi Perang Dunia II tersebut kita ingin membawa para tamu dan peserta Sail Morotai ke dalam suasana Perang Dunia II di Morotai pada 1945," kata Ketua Panitia Lokal Sail Morotai Muhadjir Albar di Ternate, Senin (20/2).

Salah satu rekonstruksi Perang Dunia II yang akan ditampilkan pada Sail Morotai tersebut adalah aksi terjun payung yang dilakukan tentara dari negara-negara sekutu seperti Amerika Serikat dan Australia, serta tentara Jepang.

Menurut dia, aksi terjun payung tersebut akan dilakukan pada titik-titik yang dulu menjadi tempat mendaratnya para penerjun payung tentara sekutu dan Jepang, seperti di Bandara Pittu Trip di Daruba yang merupakan bandara peninggalan tentara sekutu di daerah itu.

"Bahkan ada pemikiran untuk melakukan terjun payung di laut sekitar Pulau Morotai, karena aksi seperti ini belum pernah dilakukan di daerah lain di Indonesia. Namun ini masih akan dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait," ujarnya.

Ia mengatakan, panitia Sail Morotai telah menghubungi pihak Amerika Serikat dan negara-negara lainnya yang menjadi bagian dari tentara sekutu pada Perang Dunia II, serta Jepang untuk melakukan aksi terjun payung. Mereka menanggapinya positif.

Masih banyak kegiatan menarik lainnya yang akan ditampilkan pada Sail Morotai tersebut, terutama terkait dengan upaya memperkenalkan potensi investasi dan pariwisata Maluku Utara baik wisata budaya maupun bahari.

"Penyelenggaraan Sail Morotai tersebut terus akan kita promosikan baik di dalam maupun luar negeri. Kita menargetkan kegiatan ini dapat dikunjungi lebih dari 10 ribu orang, baik dari dalam maupun luar negeri," katanya.

Pemprov Maluku Utaradan Pemkab Pulau Morotai termasuk seluruh pemkab/pemkot lainnya di provinsi ini terus melakukan berbagai persiapan untuk menyukseskan penyelenggaraan Sail Morotai tersebut di antaranya pembenahan infrastruktur.

Pemprov Maluku Utara telah mengalokasikan anggaran pada APBD 2012 sebesar Rp78 miliar untuk mendukung penyelenggaraan Sail Morotai tersebut, sementara pemerintah pusat juga telah mengalokasikan anggaran melalui APBN sebesar Rp500 miliar lebih.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement