REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil penelitian Lembaga Survey Indonesia (LSI) membuktikan posisi Gerindra naik signifikan. Saat ini berada di posisi keempat setelah Golkar, Demokrat, dan PDIP.
Dalam survei tersebut, LSI mengajukan pertanyaan bila Pemilu Legislatif (Pileg) dilaksanakan hari ini, partai mana yang akan dipilih. Survei yang dilakukan pada 1-12 Februari 2012 ini menggunakan responden multistage random sampling dari 33 provinsi. Jumlah responden mencapai 2.050 orang. Margin error-nya (+/-) 2,2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasilnya mayoritas memilih Golkar sebanyak 15,5 persen. Disusul Demokrat 13,7 persen, PDIP 13,6 persen, Gerindra 4,9 persen, PPP 4,9 persen, PKB 4,6 persen, PAN 4,1 persen, PKS 3,7 persen. Sisanya Hanura 1,2 persen. Lainnya 5,1 dan 'belum tahu' ada 28,9 persen.
"Posisi 1-3 masih dipegang kekuatan lama. Yang menarik, PD mengalami penurunan elektabilitas signifikan dari Pemilu 2009 dari 21 persen menjadi 13,7 persen," ujar peneliti LSI, Burhanudin Muhtadi di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (19/2).
Penurunan suara Demokrat tidak ditangkap oleh partai-partai lain seperti partai besar, Golkar, PDIP, atau partai menengah, Gerindra, PPP, PKB, PAN dan PKS. Buktinya, suara-suara partai selain PD masih dalam kisaran margin error +/2 persen dari Pileg 2009. Menurutnya, penurunan suara PD berpindah ke pemilih yang belum memutuskan, sebabnya, ada peningkatan pada pemilih tidak pasti sebanyak 5-6 persen menjadi 28,9 persen.