REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tokoh Indonesia Timur, John Key, diduga terlibat sejumlah kasus besar. Penyidikan aparat harus mampu mengungkap kasus-kasus apa saja yang melibatkannya.
Sumber Republika menyebutkan, John Key diduga terlibat dalam mobilisasi massa untuk melakukan penyerangan di Ampera, depan Pengadilan negeri Jakarta Selatan, 2010 lalu. Insiden ini mengakibatkan sejumlah orang meregang nyawa dengan kondisi mengenaskan. Kapolres Jakarta Selatan ketika itu, Kombes Gatot Eddy Pramono bahkan terkena serempetan peluru.
John Key juga diduga terlibat dalam peredaran gelap narkoba di Jakarta. Kalau diusut tuntas, jelas sumber dari aparat ini, akan merembet ke sebuah tempat peredaran gelap narkoba yang lumayan besar di Jabodetabek.
John Key juga perlu diselidiki keterkaitannya dalam perkara leasing kendaraan bermotor. Apakah yang bersangkutan terlibat dalam penipuan atau bahkan pencurian kendaraan bermotor masih harus diselidiki.
Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Nugroho Ajie, berjanji akan mengorek keterangan dari John Key untuk mengetahui apakah benar John terlibat dalam peredaran gelap narkoba.
John Key ditangkap di Hotel C'One, Pulomas, Jaktim. Tidak kurang dari 75 personel dilibatkan dalam penggerebekan itu.