REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -— Dalam pemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD), disebutkan ada aliran dana dari sejumlah pihak, termasuk politikus muda dari beberapa partai, antara lain Partai Golkar dan PKS. Menanggapi hal itu, Wakil Bendahara Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menyangkalnya,

"Tidak benar. Sebagai wakil bendahara, saya nyatakan tidak ada pengeluaran partai untuk kader partai lain. Memangnya Golkar itu Sinterklas?" katanya ketika dihubungi, Jumat (17/2).

Soal aliran dana ke dukungan pemilihan Anas itu diangkat oleh Ketua Tim Koordinator Pemenangan Anas di Wilayah Sulawesi, Umar Arsal. Dia mengaku memfasilitasi akomodasi dan transportasi kepada sejumlah DPC. Dananya, diklaim berasal dari tim sukses dan semua rekanan Anas, termasuk sejumlah politikus berbagai partai.

Bambang mengaku, pemberian dana itu bisa saja diberikan atas nama individu. "Saya saja menyumbang doa ketika itu agar sahabat sekaligus adik saya di HMI, Anas, terpilih," ujar anggota Komisi III DPR itu. Namun, ia mengaku tak tahu kader Golkar mana yang memberikan bantuan kepada Anas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika