REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Data BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru menyebutkan, sejumlah wilayah Indonesia sempat "digoyang" gempa bumi berkekuatan di atas 5,0 skala Richter sebanyak 30 kali selama Januari 2012 lalu.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Pekanbaru tersebut, gempa terbesar terjadi tanggal 11 Januari 2012 dengan kekuatan mencapai 7,6 skala Richter (SR).

Posisi gempa tersebut bermuara dari 365 kilometer (km) arah Barat Daya Simeulue, Aceh dengan ke dalam sekitar 10 km dari permukaan laut. "Goyanganan" terbesar berikutnya terjadi di hari yang sama (11 Januari 2012) di lokasi tersebut, namun pada jarak lebih dekat, yakni pada 334 km Barat Daya Simeulue.

Kemudian gempa bumi besar lainnya, yakni berkekuatan sekitar 6,3 SR, terjadi pada 21 Januari 2012, berlokasi di 48 km arah Barat Daya Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Selanjutnya, puluhan peristiwa gempa bumi lainnya yang sempat terjadi di tanah air, rata-rata berkekuatan sekitar 5,0 hingga 5,9 SR.

Dalam pantuan BMKG Pekanbaru, keseluruhan peristiwa alam ini tidak sempat menimbulkan tsunami, namun kerugian materi akibat "goyangannya" berupa robohnya bangunan-bangunan.

"Informasi gempa bumi ini terus di-'update' melalui jejaring internet yang dikoneksikan ke seluruh BMG yang ada di tanah air. Harapannya agar ada antisipasi dini baik dari pemerintah maupun masyarakat," kata analis BMKG Stasiun Meteorologi Pekanbaru, Sanya Gautami di ruang kerjanya di Pekanbaru.

Ikuti Whatsapp Channel Republika