Jumat 17 Feb 2012 11:53 WIB

Perintah Presiden, Aparatur Pusat dan Daerah Wajib ke Sawah

Presiden SBY
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN, JAWA TENGAH - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah baik di pusat dan daerah untuk turun ke sawah bersama para petani guna meningkatkan produksi pangan nasional.

"Sering-seringlah bertemu petani, turun ke lapangan," kata kepala negara di Sragen, Jawa Tengah, Jumat (17/2), seusai melakukan panen raya padi Inpari-13.

Menurut dia, jika para pejabat pemerintah itu sering berdialog dengan para petani maka mereka akan tahu kondisi di lapangan dan dapat membuat kebijakan yang tepat.

Apabila hal itu dilakukan, tambah Presiden, maka rata-rata produksi panen 8 ton per hektare dapat dicapai dan kesejahteraan petani meningkat. "Kalau penghasilan petani makin baik pasti kesejahteran rakyat makin baik karena mayoritas rakyat adalah petani," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Presiden Yudhoyono juga menyebut mengenai aksi unjuk rasa para kepala desa di Jakarta. Sekalipun aksi tersebut tidak dilarang namun presiden mengaku lebih suka melihat para kepala desa turun ke sawah membantu para petani mengatasi kesulitannya. "Saya lebih suka melihat kepala desa berbondong-bondong ke sawah," katanya.

Kepala Negara melakukan panen padi di areal persawahan Desa Bener, Kecamatan Ngrampal, Kabupaten Sragen. Sragen dipilih sebagai lokasi panen raya di Jawa Tengah mengingat Sragen mampu meningkatkan jumlah produksi padinya dengan kenaikan hampir empat persen.

Berdasarkan angka sementara RPS jumlah surplus beras pada 2011 di Sragen mencapai 232.498 ton. Seusai melakukan panen raya, presiden kemudian mengakhiri kunjungan kerjanya di Jawa Tengah dan bertolak ke Jakarta.

Turut mendampingi Kepala Negara adalah Ibu Ani Yudhoyono, Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menpora Andi Mallarangeng, Mentan Suswono, Menko Polhukam Djoko Suyanto dan Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif Mari E Pangestu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement