Kamis 16 Feb 2012 21:26 WIB

PDIP Luncurkan 'Megawati Anak Putra Sang Fajar'

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Ramdhan Muhaimin
Megawati Soekarnoputri
Foto: Antara
Megawati Soekarnoputri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Yayasan Kusuma Pertiwi, Wiryanti Sukamdani memprakarsai penulisan dan penerbitan buku catatan pengalaman hidup Presiden RI ke lima, Megawati Soekarnoputri. Buku itu berjudul 'Megawati Anak Putra Sang Fajar'.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perempuan dan Anak tersebut menjelaskan, pengalaman hidup Megawati dinilai mampu menjadi cermin bagi setiap pemimpin maupun calon pemimpin Indonesia untuk menghadapi situasi rentan dan situasi ketidakpastian negara.

"Ibu Megawati tidak hanya anak biologis Bung Karno tapi juga sekaligus anak ideologis. Apalagi di tengah kegamangan idelogis dan krisis kepemimpinan yang kering ideologi. Diharapkan buku ini bisa dibaca dan menjadi referensi," katanya sebelum peluncuran buku tersebut di Jakarta, Kamis (16/2) malam.

Menurutnya, isi buku tersebut tidak berprentensi untuk menjadi buku sejarah atau otobiografi. Namun, sebagai sebuah cermin dalam melihat perjalanan hidup serta perjuangan seorang Megawati dengan perspektif yang lebih utuh, luas, dan mendalam.

Selain itu, juga untuk memetik hikmah, nilai, manfaat, pelajaran dari berbagai pengalaman yang telah Megawati di atas pentas hidupnya. "Integritas, ketegasan, kekokohan dan konsistensi Megawati niscaya menjadi contoh yang positif tentang keharusan seorang pemimpin menyikapi kondisi bangsa," tutur dia.

Sikap itu, tambahnya, dapat dijadikan pelajaran untuk merespon situasi kebangsaan dan kenegaraan yang terasa kian rentan dan diwarnai ketidakpastian. Terutama, kondisi negara yang kian menjauh dari spirit Pancasila, Pembukaan UUD 1945, meredupnya semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan tergerusnya kedaulatan NKRI dalam beberapa aspek.

"Awalnya penulisan itu disebabkan pertanyaan yang muncul di benak saya tentang kharisma dan aura Soekarno dalam diri Megawati. Saya juga ingin mengetahui sejauh mana pemikiran Soekarno hadir dalam pergulatan hidup Megawati," jelasnya.

Secara lebih lanjut, buku yang ditulis Yvone de Fretes dan Rita tersebur membeberkan kisah hidup Megawati yang jarang diketahui publik. Termasuk saat dirinya terjun ke dalam politik, kepemimpinan Megawati di mata sahabatnya, soal alasan Megawati sering diam termasuk ketika menghadapi SBY, hubungannya dengan Soekarno, hingga intisari pemikirannya.

''Buku ini tidak ada kaitannya dengan pemilihan presiden di 2014,'' aku Wiryanti.

Acara peluncuran buku itu dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional. Antara lain, mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, dan Ketua ewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement