Rabu 15 Feb 2012 15:03 WIB

Golkar: Kehadiran Angie Mengganggu Komisi III

Rep: Mansyur Faqih/ Red: Heri Ruslan
Angelina Sondakh
Foto: Antara/Teresia May
Angelina Sondakh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo meminta Partai Demokrat untuk mempertimbangkan kembali keputusannya memindahkan Angelina Sondakh (Angie) ke Komisi III.

''Kita mendesak, tanpa ingin mencampuri urusan Demokrat, lebih elok kalau mempertimbangkan kembali posisi Angie. Ini sekaligus untuk menjaga marwah Komisi III,'' katanya di gedung DPR, Jakarta, Rabu (15/2).

Ia menilai, kehadiran mantan puteri Indonesia tersebut akan merugikan dan mengganggu Komisi III. Pasalnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad secara tegas menyatakan tidak akan hadir dalam rapat dengar pendapat di Komisi III jika ada Angie.

''Sebenarnya tidak masalah dan bukan soal pantas tidak pantas. Tapi lebih ke pertimbangan opini publik dan teman-teman di Komisi III,'' papar dia.

Apalagi, tambahnya, kalau mengacu pada kebijakan Partai Demokrat sebelumnya yang menggeser Nazaruddin dari Komisi III ketika dia terkena masalah. Kemudian, menggeser Muhammad Nasir dari Komisi III ketika terkait dengan penyalahgunaan wewenang anggota DPR.

''Maka kebijakan itu juga tentu harus dilakukan pada Angie. Apalagi Ketua KPK sudah tidak mau hadir kalau ada Angie,'' ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, fraksi Partai Demokrat melakukan rotasi besar-besaran terhadap anggotanya di DPR. Angie yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK terkait kasus korupsi wisma atlet dipindahkan dari Komisi X ke Komisi III yang menangani masalah hukum. Sementara itu, Muhammad Nasir dipindahkan dari Komisi III ke Komisi IX.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement