REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyangkal jika rencana pembelian pesawat kepresidenan adalah untuk kepentingan pribadi. Ia mengungkapkan dengan memiliki pesawat sendiri maka presiden-presiden RI selanjutnya tidak harus menghabiskan banyak anggaran hanya untuk menyewa pesawat Garuda Indonesia.
"Saya kira Mensesneg sudah sering menjelaskan keinginan untuk membeli pesawat kepresidenan adalah untuk kepentingan efisiensi jangka menengah dan panjang, dengan menyadari bahwa menyewa Garuda ongkosnya lebih mahal," tutur SBY saat melayani tanya-jawab pada acara silaturahmi dengan wartawan Senin (13/2).
SBY mengatakan dengan rencana pembelian pada 2013 nanti maka otomatis ia hanya bisa menggunakannya setahun sekaligus menepis anggapan ia ingin menggunakan pesawat tersebut untuk kepentingan pribadi. "Dan kalau itu jadi 2013 saya hanya setahun menggunakannya, dan bagus kalau pemerintahan yang akan datang bisa lebih efisien dan bisa menggunakan yang lebih baik," katanya.
SBY sudah jauh-jauh hari mengatakan tidak akan mencalonkan diri lagi pada Pemilu 2014 nanti.
Proses pembelian pesawat tersebut, kata SBY, sudah melibatkan baik pemerintah, DPR, maupun para ahli pesawat. "Setneg juga mengundang pengadaan jasa dan barang untuk menunjukkan prosesnya transparan dan tidak ada yang tidak benar," katanya.