REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masalah di lingkungan DPR beberapa waktu ini adalah menyangkut anggaran renovasi dan perbaikan sarana dan prasarana yang tidak wajar. Sejumlah anggota DPR, termasuk Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) terjadi saling tuding. Namun, para umumnya, ada kabar tudingan mengarah pada Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR.
Dalam masalah ini, Ketua DPR, Marzuki Alie, menegaskan bahwa secara pribadi pihaknya mengetahui banyak penyimpangan. Pihaknya juga mengakui, sebagian besar tudingan itu mengarah pada Sekjen DPR. Namun, ada hal yang ditekankan olehnya, yaitu belum ada laporan yang masuk mengenai penyimpangan yang dilakukan oleh yang bersangkkutan.
“Saya sudah tahu dan memang saya bisa mengambil tindakan. Tapi akan lebih baik jika tindakan saya kepada Sekjen, saya lakukan jika ada laporan yang masuk secara tertulis kepada saya. Baru dengan demikian, saya lebih enak menindaknya," kata Marzuki, Senin (13/2) sore.
Dia yang juga sebagai Ketua BURT menyatakan bahwa pimpinan badan ini juga tak bisa mengusulkan sanksi atau tindakan tertentu kepada Sekjen. "Saya juga tidak bisa mengusulkan, karena itu harus diputuskan dalam pleno,” tandasnya.