Senin 13 Feb 2012 17:53 WIB

Perampok Bersenpi Kembali Beraksi, Rp 200 Juta Milik SPBU Raib

Rep: Asep Wijaya/ Red: Ramdhan Muhaimin
Aksi perampokan (ilustrasi)
Foto: riezkidkurniawan.blogspot.com
Aksi perampokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dua orang tak dikenal menggasak uang senilai Rp 200 juta dari salah satu Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di kawasan Condet, Jakarta Barat, Senin (13/2) dini hari pukul 03.30 WIB. Selain merampok uang, mereka juga melukai seorang penjaga SPBU yang bertugas saat itu dengan menggunakan senjata api.

Kejadian tersebut bermula saat dua orang pengemudi motor Yamaha Mio dengan nomor polisi F 6161 TRM memasuki SPBU untuk mengisi bahan bakar kendaraannya. Seorang penjaga SPBU saat itu, Sahut Siburian (27), kemudian menghampiri pengendara motor tersebut untuk mengisikan bensin di kendaraannya.

Namun, belum juga bensin terisi, salah seorang pengendara motor malah memukul Sahut dengan linggis. Tidak hanya itu, lantaran menghalangi dua orang pengendara itu merampas uang di laci SPBU, Sahut pun ditembak oleh salah satu di antaranya.

Mendengar suara gaduh di luar, rekan korban, Amat Mualim dan Hilman, yang saat itu tengah berada di kamar tidur dan kamar mandi ruang istirahat SPBU melongok ke luar dan beranjak ke tempat kejadian. Melihat perampokan itu, Amat dan Hilman kemudian menghalangi dua orang perampok untuk lari dengan mengendarai sepeda motornya.

Dua orang rekan korban itu menghampiri kendaraan pelaku yang saat itu tengah mengambil uang di laci SPBU dan mengamankan kunci motor yang masih tergantung di sana. Mengetahui motornya dihadang, dua perampok itu mengambil paksa sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi B 3808 TCH milik pengendara yang tengah mengisi bahan bakar di sana.

Dengan motor itu, dua orang perampok langsung melajukan motor curiannya dan berhasil menggasak uang senilai Rp200 juta dari laci SPBU. Sementara motor milik pelaku diamankan rekan petugas SPBU yang terluka.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menyatakan, setelah diselidiki, ternyata nomor polisi F 6161 TCH tidak masuk daftar nomor kendaraan di Samsat Polda Metro Jaya. "Motor itu bodong," ungkapnya kepada wartawan.

Terkait kejadian itu, Rikwanto menuturkan, akan terus menyelidiki kasus tersebut hingga tuntas. Saat ini, polisi tengah melakukan pengejaran berdasarkan keterangan saksi yang melihat peristiwa itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement