REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyesalkan peredaran coklat yang dijual secara bersama-sama dengan kondom di sejumlah minimarket.
Ketua MUI, Amidhan, mengatakan, jika temuan itu benar maka minimarket itu perlu diboikot. ''Jadi kita belanjanya di pasar tradisional saja,'' katanya dalam pesan singkat kepada Republika di Jakarta, Ahad (12/2) malam.
Pernyataan Amidhan ini disampaikan menyusul adanya laporan dari masyarakat. Dalam laporan itu disampaikan bahwa telah ditemukan penjualan paket coklat bersama kondom di beberapa outlet minimarket. Amidhan mendapat laporan, temuan itu ada di beberapa gerai minimarket.
Amidhan mengatakan, penjualan semacam ini sudah masuk ke dalam kategori perbuatan untuk mendorong pornoaksi di masyarakat. ''Untuk itu perlu adanya ketegasan sikap,'' ujarnya.