REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -–Tiga awak Bus Karunia Bhakti, yaitu Lukman Nur (sopir), Nur Rohman (kernet), dan Muhtar (kondektur), akhirnya menyerahkan diri. Menurut Kapolres Garut, AKBP Enjang Hasan Kurnia, ketiganya menyerahkan diri Sabtu (11/2) sekitar pukul 10.00 WIB. "Ketiganya menyerahkan diri dengan cara menghubingi polisi. Kami kemudian menjemput mereka di rumahnya di Kecamatan Kadungora, Garut," kata dia, Ahad (12/2).

Petugas Satlantas Polres Garut, kata Kurnia, kemudian menjemput ketiganya di rumahnya masing-masing. Selain tiga orang awak bus nahas tersebut, seorang pengurus Bus Karunia Bhakti juga ikut bergabung bersama petugas saat penjemputan. Setelah dijemput, lanjut dia, awak bus dan pengurus PO Bus Karunia Bhakti itu diantar ke Polres Bogor.

Permintaan penjemputan tersebut sangat beralasan. Mereka, kata dia, sebenarnya mau menyerahkan diri beberapa saat setelah kejadian. Namun mereka tak berani karena takut menjadi bulan-bulanan masyarakat di sekitar lokasi kejadian. Tujuan penjemputan adalah agar para awak bus dapat dilindungi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika