REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, berita tidak berimbang akan membuat masyarakat tidak percaya atau skeptis dan berpikirin negatif pada pemerintah atau penyelenggara negara.
"Apa pun berita yang dibuat (bila itu tak berimbang -red), baik itu selalu berita buruk, maupun berita baik, akan melahirkan ketidakpercayaan masyarakat," kata Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sambutannya pada puncak hari pers nasional (HPN) 2012 di Jambi, Kamis (9/2).
Ia mengatakan, berita berimbang walau dengan memberitakan sisi buruk bila memang itu terjadi dan berita kebaikan atau keberhasilan yang dicapai akan membuat masyarakat dapat berpikir positif pada pemerintah.
Menurut dia, peran dan tanggung jawab pers sebagai alat kontrol negara sangat tinggi, untuk ikut membantu menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi.
Sementara itu menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring mengatakan, peran pers untuk tetap menjaga keutuhan negara dari perpecahan sangat dibutuhkan.
"Perjuangan pers untuk tetap menjaga kutuhan kesatuan dan persatuan NKRI di tengah keanekaragaman masyarakatnya yang majemuk harus terus ditingkatkan," kata Tifatul Sembiring.