Kamis 09 Feb 2012 16:16 WIB

Briptu Dody Setiawan Bunuh Diri Setelah Menerima Telepon?

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Hadiatmoko membenarkan salah satu anak buahnya bernama Briptu Dody Setiawan SH (32) dari Polsek KP3 Pelabuhan Tanjungwangi, Polres Banyuwangi, telah melakukan bunuh diri beberapa saat setelah menerima telepon.

"Betul, dia bunuh diri setelah almarhum menerima telepon di HP-nya, lalu almarhum berpindah ke ruang belakang dan sesaat kemudian terdengar letusan senjata," katanya ketika dihubungi ANTARA di Surabaya, Kamis, menanggapi kasus polisi bunuh diri yang beredar lewat jejaring sosial.

Menurut dia, penyebab kematian almarhum masih dalam penyidikan tim Labfor Polri Cabang Surabaya dan Propam Polda Jatim yang telah berangkat ke lokasi kejadian pada 8 Februari pukul 22.00 WIB, sedang bunuh diri itu terjadi pada pukul 16.15 WIB.

"Kejadian itu berlangsung saat almarhum melaksanakan tugas jaga di pos jaga mako Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjungwangi bersama dua rekannya yakni Brigadir Arif Kurniawan dan Brigadir Sugiandono. Ketiga melaksanakan tugas jaga sambil nonton televisi," ujarnya.

Di ruang penjagaan itu, almarhum tiba-tiba menerima telepon di HP-nya, lalu dia berpindah ke ruang belakang dan sesaat kemudian terdengar suara letusan senjata, sehingga kedua anggota lainnya pun serentak lari ke ruang belakang.

"Keduanya mendapatkan Briptu Dody sudah meninggal dunia di ruang Intelkam dengan posisi duduk dan kepala bersandar di meja dengan pelipis kiri-kanan mengeluarkan darah," katanya setelah menerima laporan kejadian itu dari staf Humas Polda Jatim AKBP Suhartoyo.

Pada Kamis siang, jenazah Briptu Dody Setyawan menjalani autopsi yang dilakukan tim Polda Jatim di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Dokter tim Laboratorium dan Forensik Polri Cabang Surabaya (Mapolda Jatim), dr Eka Wardani, mengatakan hasil pemeriksaan terdapat luka di pelipis kanan tembus sampai dengan pelipis sebelah kiri itulah yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Tidak ada luka lagi selain itu," ucapnya, singkat.

Setelah dilakukan autopsi oleh tim Labfor Polri Cabang Surabaya (Mapolda Jatim), jenazah Briptu Dody dibawa pulang ke rumah duka di Desa Purwoasri, Kecamatan Tegaldlimo, Kabupaten Banyuwangi.

Sementara itu, orang tua almarhum di Blitar juga sudah menggelar "tahlil" (doa untuk orang yang sudah meninggal dunia). "Kami kirim doa untuk mendoakan almarhum agar arwahnya tenang di sisi-Nya," kata Suharyono, anggota keluarganya.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement