REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia bertekad menciptakan 1.000.000 wirausahawan baru yang siap mengambil peran aktif dalam pembangunan perekonomian Indonesia menuju Indonesia 2025.
Tekad ini menjadi tema Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) pertama yang akan dilaksanakan di Universitas Putra Indonesia (YPTK), Padang Sumatra Barat pada 10-11 Februari 2012, kata siaran pers Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (Aptisi) di Jakarta, Rabu.
Sekretaris Jenderal Aptisi Prof Dr Suyatno menyebutkan, acara ini akan dihadiri 125 peserta yang terdiri dari unsur pengurus pusat dan 25 wilayah Aptisi yang mewakili 3.150 perguruan tinggi swasta di Indonesia.
Penetapan tema RPPP ini setidaknya memiliki dua alasan utama. Pertama, para pengurus dan anggota Aptisi sangat menyadari persaingan global di berbagai bidang.Salah satu tantangan tersebut adalah persaingan ekonomi dan perdagangan di tingkat regional dan internasional. Keadaan ini hampir tidak mungkin dihindari oleh Bangsa Indonesia, sebaliknya harus disikapi dengan jalan meningkatkan kualitas daya saing bangsa," katanya.
Kedua, sepenuhnya disadari bahwa dari jumlah 237.556.363 penduduk Indonesia hanya sekitar 0.8 persen yang menjadi wirausahawan. Jumlah ini merupakan jumlah yang sangat sedikit bila dibanding dengan Malaysia (2,1 persen), Singapura (4,2 persen) dan Thailand (4,1 persen), ujarnya.
Selain membahas tekad menciptakan sejuta entrepreneur baru, RPPP juga akan membahas beberapa agenda, diantaranya, mendengarkan progress report pengurus Aptisi daerah, menetapkan program kerja sebagai implementasi dari garis-garis program kerja keputusan Munas ke-4 di Jakarta.
Selain itu, membahas isu-isu strategis yang berkaitan dengan RUU Perguruan TInggi, Akreditasi dan konsep entrepreneurship di perguruan tinggi.
ntuk mendapatkan masukan dari unsur pemerintah dan swasta, akan hadir dan menyampaikan paparan yaitu Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud dan dari unsur KADIN.