Rabu 08 Feb 2012 18:09 WIB

Tidak Semua Habib Seperti Habib 'H'

Rep: A.Syalaby Ichsan/ Red: Ramdhan Muhaimin
Pencabulan (ilustrasi)
Foto: bhasafm.com
Pencabulan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Umum Rabithah Alawiyah, Zain Semit, mengaku prihatin atas dugaan perbuatan pencabulan yang dilakukan oleh Habib H. Jika benar dilakukan, tutur Zain, perbuatan itu melanggar norma hukum dan agama. 

Meski demikian, Zain meminta kepada masyarakat agar perilaku Habib H tidak digeneralisir menjadi perilaku habib. "Jangan sampai masyarakat menganggap seluruh habaib mempunyai perilaku demikian,"ujar Zain saat dihubungi Republika, di Jakarta, Rabu (8/2).

Untuk menjernihkan suasana, Zain meminta kepolisian untuk memproses Habib H sesuai dengan aturan hukum yang berlaku. Jika dia bersalah, ungkapnya, Polda Metro Jaya harus menjadikan dia sebagai tersangka untuk kemudian dibawa ke pengadilan. Akan tetapi, tutur Zain, polisi harus merehabilitasi nama Habib H jika ternyata laporan tersebut tidak dapat dibuktikan.  Zain menjelaskan perbuatan pencabulan merupakan dosa yang sangat besar di hadapan Alloh. 

"Tidak ada dalam etika dakwah seorang guru atau habib yang mengajar melakukan hal tercela apa pun alasannya,"ungkapnya.

Atas kejadian ini, Zain meminta kepada habaib untuk introspeksi dalam melakukan dakwah.  Menurutnya, para habib harus kembali kepada Al Quran dan Sunnah agar tidak terjebak kepada kejadian serupa. Dia pun meminta kepada para habaib untuk menunjukkan keteladanan dalam perbuatan kepada masyarakat. Sehingga, tuturnya, apa yang biasa dikatakan para habaib dalam ceramah dapat dilihat langsung oleh masyarakat dalam tingkah laku. "Seperti yang dilakukan nabi,"jelasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement