REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X enggan berkomentar mengenai dukungan sejumlah pihak yang mendukung dirinya untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014 mendatang.
"Nggak tahu aku. Nggak punya komentar aku," kata Sultan pada wartawan di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (8/2) saat ditanya soal adanya dukungan terhadap dia sebagai capres 2014.
Paguyuban Rakyat Yogya Pro Demokrasi (Pagar Betis) yang berpusat di Wates merupakan salah satu organisasi yang mendukung pencalonan Sultan HB X menjadi capres 2014. Alasannya, Sultan HB X adalah tokoh yang cukup kuat dan layak untuk berkompetisi dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut.
Menurut dia, pengusungan dirinya untuk menjadi RI -1 tersebut masih terlalu dini untuk dibicarakan. Karena Pilpres masih tiga tahun lagi digelar. ''Saya nggak mau komentar. Masih terlalu pagi. Subuh wae durung,''kata Sultan sebelum meninggalkan Kepatihan.
Sementara itu, ketua sekber keistimewaan Widihasto Wasana Putra menyatakan, pihaknya tidak perlu menanggapi manuver- manuver tersebut. Masyarakat juga diminta tidak usah menanggapi dengan serius. ''Masih terlalu pagi kalau ngomongin masalah nyapres (mencalonkan presiden),''kata dia.
Menurut Hasto, pihak yang mencalonkan HB X sebagai capres tersebut tidak mengerti situasi hati masyarakat DIY. Saat ini, lanjutnya, masyarakat DIY masih dipusingkan dengan ketidakjelasan RUUK antara penetapan atau pemilihan kepala dan wakil kepala daerah. Dia juga menyarankan pada elemen tersebut untuk mengusungkan yang lain. ''Usung tokoh lain saja,''kata dia.
Berdasarkan hasil survey dari beberapa lembaga survey di Indonesia diantaranya Lembaga Survey Indonesia (LSI) pada Januari lalu bahwa HB X merupakah 10 calon presiden potensial dan populer di Indonesia.