REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar rencana pemerintah membeli pesawat intai (unmanned aero vehicle-UAV) buatan Israel Aerospace Industries (IAI) terdengar oleh Ilham Akbar Habibie. Putra mantan presiden Indonesia, BJ Habibie, itu berpendapat seharusnya Indonesia bisa memproduksi pesawat seperti itu.
"Saya kira di masa depan Indonesia juga harus memiliki pesawat UAV buatan sendiri," ujar Ilham yang ditemui usai acara silaturahmi pimpinan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dengan Wapres Boediono di Istana Wapres, Selasa (7/2).
Ilham melihat UAV sebagai pesawat yang memiliki prospek bagus di masa mendatang. Selain berbiaya murah dan memiliki risiko rendah, UAV juga fleksibel dalam pemakaian. Namun ia menolak berkomentar terkait kontroversi pembelian pesawat tersebut dari negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Indonesia, Israel.
Insinyur lulusan Technical University of Munich itu mengakui, teknologi Israel lebih unggul dibanding Indonesia. Namun, jika pemerintah bisa membiayai, Indonesia bisa selevel dengan Israel dalam waktu singkat. "Tidak ada salahnya jika kita memiliki program nasional untuk mengembangkan teknologi yang memiliki masa depan cerah seperti UAV, supaya kita tidak terus-menerus bergantung kepada negara lain."