REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta agar pers memberikan forum kepada calon-calon yang dinilai potensial untuk pemilu 2014. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pers, Bagir Manan saat bertemu dengan Presiden Yudhoyono dalam rangka hari pers nasional pada 9 Februari mendatang.

Bagir mengatakan ada beberapa hal yang disampaikan Presiden Yudhoyono terkait peran khusus pers. Presiden, lanjutnya, meminta agar pers mulai memperhatikan peristiwa besar pada 2014 yakni pemilu legislatif dan pemilu presiden.

"Presiden menganjurkan agar pers mulai mendiskusikan hal-hal ini (pemilu legislatif dan pemilu presiden) dan memberikan forum kepada mereka yang potensial untuk memimpin Indonesia ke depan," katanya saat ditemui, Senin (6/2).

Bagir juga mengatakan Presiden telah meminta bantuan kepada pers agar hal-hal yang mengkhawatirkan dan mengancam pembangunan demokrasi, seperti pelaksanaan pemilukada atau pesta demokrasi benar-benar bisa dikawal. Sehingga money politik tidak berkembang.

Tak hanya itu, Presiden Yudhoyono mengatakan kemerdekaan pers itu adalah hal yang tidak perlu dipersoalkan. Sebab, meskipun ada ekses tentang kemerdekaan itu, tetapi Presiden beranggapan hal itu lebih baik daripada tidak ada kemerdekaan pers sama sekali.

"Presiden mengharapkan agar pers juga menjadi media bagi rakyat untuk melaksanakan dan mewujudkan hak rakyat untuk tahu: right to know," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika