Ahad 05 Feb 2012 17:39 WIB

BNN Sidik Peredaran Narkoba di Kalangan Pilot

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Dewi Mardiani
Pilot dan copilot dalam kokpit pesawat, ilustrasi
Pilot dan copilot dalam kokpit pesawat, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ditemukannya penggunaan narkoba jenis sabu oleh tiga orang pilot Lion Air membuat Badan Narkotika Nasional (BNN) menyelidiki peredaran narkoba di kalangan para penerbang. Kepala Humas BNN, Kombes Sumirat, menilai bahwa penangkapan tiga orang pilot Lion Air dalam waktu yang berbeda menunjukkan adanya pemakaian secara bersama-sama.

Dikatakannya, meski belum diketahui siapa pihak yang memasok narkoba tersebut, namun pihaknya terus mengusut peredaran narkoba tersebut. Soalnya, penggunaan narkoba bagi pekerjaan di bidang transportasi sangat berbahaya. Selain mengancam banyak orang, juga dapat terindikasi dengan peredaran narkoba karena menyangkut perpindahan wilayah.

"Untuk SS yang ditangkap Sabtu (4/2) lalu, kita masih memeriksa selama 3x24 jam apakah dia juga terkait dalam peredaran narkoba atau tidak," tegasnya, Ahad (5/2).

Sebelumnya BNN menangkap pilot Lion Air, SS di Hotel Garden Palace, Surabaya, Jawa Timur pada Sabtu (4/2) sekitar pukul 03.30 WIB. Padahal SS akan menerbangkan pesawat tujuan Surabaya-Makasar (Sulawesi Selatan)-Balikpapan (Kalimantan Timur)-Surabaya pada pukul 06.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement