Jumat 03 Feb 2012 17:06 WIB

Tarif Enam Ruas Tol Bakal Naik

Rep: Sefti Oktarianisa/ Red: Ramdhan Muhaimin
jalan tol (ilustrasi)
jalan tol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah kembali akan menaikkan tarif tol di Pulau Jawa. Ada enam ruas tol yang mengalami kenaikan tarif, yaitu Jakarta-Cikampek, Kanci-Pejagan, Waru-Juanda, Sedyatmo (Bandara Soekarno Hatta), Jakarta Outer Ring Road seksi W1 (Kebon Jeruk- Penjaringan) dan  Surabaya-Gresik.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengatakan, kenaikan memang sudah rutin dilakukan. Ini terkait Standar Pelayanan Minimum (SPM) tol yang memuat evaluasi dan penyesuaian tarif tol setiap dua tahun sekali.

Dia mengungkapkan, Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) juga sudah melakukan perhitungan dan melaporkannya kepada Kementrian PU.“Kenaikan ini sudah dihitung dari inflasi yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS),” ujarnya saat ditemui seusai rapat koordinasi tumpang tindih lahan perizinan dan perburuhan, Jumat (3/2).

Hal senada juga diamini Ketua BPJT Achmad Gani Gazaly. Menurutnya, tarif tol akan naik sekitar 10 hingga 12 persen, dari tarif yang berlaku sekarang. “Tapi jadwalnya tidak berbarengan,” katanya. 

Untuk tarif tol Surabaya-Gresik dan Jakarta Outer Ring Road seksi W1 akan naik Februari 2012. Untuk tol Kanci-Pejagan dan Waru-Juanda, kemungkinan tarif bakal naik akhir Mei. Untuk tol Jakarta-Cikampek dan Sedyatmo, kenaikan tarif bakal berlaku Juli nanti.

Sementara itu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga mengaku bakal menaikkan tarif tol Sudiatmo dan Jakarta-Cikampek, Juli 2012. Meski enggan menuturkan berapa persen kenaikan, Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman menuturkan kenaikan tarif sudah dikaji secara matang.

Sebelumnya, pada 2011 lalu, pemerintah baru menaikkan 14 tarif tol. Kenaikan ruas tol diatur lebih tegas dalam Undang-undang (UU) No 38 tahun 2004 pasal 48  tentang jalan dan Peraturan Pemerintah (PP) No 15 tahun 2005 tentang aturan penyesuaian tarif tol.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement