REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Tahun anggran 2012, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran, Lampung, menganggarkan untuk membeli enam buah asbak rokok senilai Rp 60 juta. Harga satuan sebuah asbak dalam mata anggaran tersebut tercantum Rp 10 juta. Tak heran bila DPRD Pesawaran langsung mencoret mata anggaran untuk asbak itu.

Ini salah satu poin yang mengemuka saat terjadinya konflik struktural antara Bupati Pesawaran dengan DPRD setempat. Aksi demo yang mendukung DPRD dan Pemkab mengalir. Bupati Pesawaran, Aries Sandi, berang banyak mata anggaran yang diajukan pemkab dicoret. DPRD pun melakukan mogok kerja untuk membahas RAPBD 2012. Pasalnya, bupati menyetop semua keuangan untuk DPRD.

Ketua Fraksi PDIP, M Natsir, menyatakan sejumlah fraksi di DPRD Pesawaran mengaku kecewa dengan sikap Bupati Aries Sandi. Tindakan bupati yang menghina DPRD Pesawaran dan gubernur pada program bedah rumah di Waylima, tidak etis. "Banyak mata anggaran yang tidak prorakyat (yang diajukan pemkab)," kata Natsir.

Ia mengatakan mata anggaran beli enam asbak rokok Rp 60 juta, satu asbak Rp 10 juta, bupati marah anggaran itu dicoret. Dana Alokasi Umum untuk pemkab Pesawaran bertambah dari sebesar Rp 400 miliar tahun 2011 menjadi Rp 470 miliar tahun 2012.

Ikuti Whatsapp Channel Republika