Jumat 03 Feb 2012 14:08 WIB

Peluru Karet Dikeluarkan dari Korban Bentrok Riau

REPUBLIKA.CO.ID, PAKANBARU -- Lima peluru karet yang bersarang di tubuh lima korban tembak pada peristiwa bentrok warga dengan sejumlah pasukan Brimob di wilayah perbatasan Riau-Sumatra Utara akhirnya berhasil dikeluarkan. "Lima korban tembak saat ini masih terus menjalani perawatan intensif di RS Umum Pasir Pangarayan, Kabupaten Rokan Hulu. Mereka sudah mulai membaik," kata kuasa hukum masyarakat, Nasir Sihotang, Jumat (3/2).

Bentrokan itu terjadi di Desa Batang Kumuh, Kecamatan Tambusai, Rokan Hulu, Riau. Bentrok warga itu terjadi antara warga dengan 'pengawal' PT Mazuma Agro Indonesia (MAI) pada Kamis siang (2/2). Polres setempat menduga peristiwa itu dipicu konflik tapal batas yang tak kunjung tuntas sejak tahun 1998 silam.

Sebelumnya, warga yang menyangka jenis peluru yang diduga keluar dari senjata api laras panjang pasukan Brimob itu merupakan peluru tajam. "Tapi pihak medis RS Umum Pasir Pangarayan menyatakan bahwa seluruh peluru yang bersarang di tubuh korban adalah peluru karet," ujarnya.

Saat ini kata Nasir, peluru-peluru tersebut telah diserahkan pihaknya ke aparat Kepolisian Resort (Polres) Rokan Hulu untuk kepentingan penyelidikan. "Semua peluru karet itu sudah kami serahkan ke pihak kepolisian untuk kepentingan penyelidikan kasus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement