REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes TNI AU membantah tudingan Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, yang mengatakan bahwa TNI AU berencana membeli pesawat intai dari Israel. Kepala Dinas Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama Azman Yunus, mengatakan TNI AU hingga kini tidak pernah berniat membeli pesawat intai buatan Israel Aerospace Industries (IAI).

Pihaknya juga menyangkal bahwa rencana pembelian itu dimasukkan dalam shopping list (daftar belanja) pembelian alat utama sistem persenjataan (alutisista). “Tidak ada rencana pembelian itu. Dari mana uangnya?” kata Azman kepada Republika, Rabu (1/2).

Dikatakannya, TNI AU masih berkonsentrasi untuk menyelesaikan pembelian 24 unit jet tempur F-16 dari Amerika Serikat dan enam unit Sukhoi dari Rusia. Karena itu, pihaknya mempertanyakan data yang digunakan Komisi I DPR itu darimana. Pasalnya dalam daftar belanja TNI AU, kebutuhan pesawat intai memang diperlukan.

Namun, untuk tahun ini belum direncanakan membelinya. Kalau pun mendesak membeli, pihaknya memastikan pesan pesawat CN 235 ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI). “Kalau memang beli, kami prioritas dalam negeri yang sudah bisa membuat. Tidak benar kami beli pesawat ke Israel,” tepis Azman.

Ikuti Whatsapp Channel Republika