REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persoalan penanganan anak jalanan (anjal) dan gelandangan pengemis (gepeng) di Tanah Air nyaris tak pernah selesai. Anggota DPR RI Jazuli Juwaini mengaku kecewa dengan penanganan pemerintah. Data dari Kementerian Sosial mengungkapkan, saat ini di seluruh Indonesia ada sekitar 230 ribu anak jalanan. Sebanyak 8.000 di antaranya berada di Jakarta dan 12 ribu anak di wilayah Bodetabek.
Jumlah ini baru merupakan data resmi dari pemerintah. Faktanya jumlah tersebut akan bertambah lebih banyak lagi.
Jazuli menilai seharusnya ada pendekatan persuasif dan upaya rehabilitasi terhadap anak jalanan tersebut.
"Tetapi setelah rehabilitasi, anak-anak itu jangan dilepas kembali ke jalanan," ujar Jazuli saat dengar pendapat dengan Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos, Senin (30/1).
Selain itu, menurut Jazuli, gelandangan di jalanan juga perlu dilatih keterampilannya. Program ini menurutnya dapat bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja. Para gelandangan yang telah diberikan keterampilan dan terlatih kemudian dapat diberikan modal, sehingga mereka memiliki usaha sendiri.