Senin 30 Jan 2012 12:15 WIB

Lagi, TKI Tewas di Luar Negeri

Rep: Lilis Sri Handayani / Red: Ramdhan Muhaimin
TKI, ilustrasi
Foto: Antara
TKI, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU - Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Blok Slaur, RT 08 RW 02, Desa Legok, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Kunerih (44) tewas di Kuwait. Pihak keluarga berharap, asuransi yang menjadi hak Kunerih segera dibayarkan.

Jenazah Kunerih tiba di rumah duka pada Ahad (29/1) sekitar pukul 22.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, jenazah korban telah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Menurut keponakan korban, Sakim (35 tahun), kabar meninggalnya bibinya itu diterima pihak keluarga pada Senin (11/1) lalu. Kabar tersebut diperoleh melalui telefon dari salah seorang TKI yang bekerja tak jauh dari rumah majikan Kunerih di Kuwait.

Sakim kemudian mendatangi perusahaan yang memberangkatkan Kunerih ke Kuwait, yakni PT Momandsons Sejahtera. Dari keterangan pihak perusahaan yang terletak di Cipinang, Jakarta Timur itu, dia mendapat penjelasan bahwa Kunerih meninggal karena penyakit jantung.

"Bibi saya (Kunerih) katanya juga sempat dirawat di rumah sakit di Kuwait," kata Sakim, Senin (30/1).

Menurut Sakim, saat di Kuwait, Kunerih bekerja sebagai pembantu rumah tangga di  keluarga Mohammad Dlain Mubarak Al Muatairi sejak April 2010. Korban rela bekerja sebagai TKI demi menghidupi kedua anaknya.

Karenanya, lanjut Sakim, kematian Kunerih membawa duka mendalam bagi keluarga, terutama kedua anak korban. Apalagi, suami Kunerih telah meninggal terlebih dulu sehingga kedua anak tersebut kini menjadi yatim piatu.

Sakim berharap, asuransi yang menjadi hak Kunerih segera dibayarkan. Diharapkan, asuransi tersebut dapat digunakan untuk biaya hidup kedua anak Kunerih.

Hal senada diungkapkan Kuwu Desa Legok, Kecamatan Lohbener, Sanudin. Dia berharap, pihak PT Momandsons Sejahtera segera mengupayakan pembayaran asuransi bagi warganya tersebut.

"Kami pun akan menuntut jika kematian korban ternyata bukan karena penyakit jantung," tegas Sanudin.

Namun, perwakilan PT Momandsons Sejahtera, Sauji, yang ditemui ketika mengantar jenazah Kuneri ke rumah duka, menyatakan, berdasarkan hasil visum dari rumah sakit, kematian Kunerih benar karena penyakit jantung. Dia pun berjanji akan mengurus asuransi yang menjadi hak korban.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Indramayu, jumlah TKI asal Kabupaten Indramayu yang bekerja di luar negeri pada 2011 lalu mencapai 12.308 orang. Selain ke Kuwait, para TKI asal Indramayu juga bekerja di kawasan Timur Tengah lainnya seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, Qatar, Yordania, Syiria, dan Bahrain.

Namun, akibat krisis politik di Timur Tengah, para TKI asal Kabupaten Idnramayu akhirnya lebih memilih kawasan Asia Pasifik sebagai negara tujuan bekerja. Seperti misalnya Taiwan, Korea Selatan, Jepang, Hongkong, Macau, Brunei Darusalam, dan Singapura. Dari jumlah keseluruhan TKI asal Kabupaten Indramayu, sebanyak 4.768 orang memilih bekerja di Taiwan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement