Jumat 27 Jan 2012 01:45 WIB

Ketum PBNU: Ekonomi Kerakyatan Wajib Dibela

Rep: Fernan Rahadi/ Red: Ramdhan Muhaimin
Said Aqil Siradj
Said Aqil Siradj

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA  -  Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siraj, menyatakan ekonomi kerakyatan sebagai suatu hal yang penting dan mendesak. Hal tersebut disebabkan tidak hanya karena ekonomi tersebut menyangkut nasib orang kecil, melainkan juga dikarenakan ekonomi tersebut menentukan kedaulatan ekonomi nasional.

"Oleh karena itu saya berpendirian untuk tidak pernah bosan menyerukan ekonomi kerakyatan wajib dibela," ujar Said dalam pidatonya saat membuka Peresmian Rembug Nasional Saudagar Nahdatul Ulama (NU) Expo Tahun 2012 di Surabaya, Kamis (26/1).

Mewakili PBNU, Said menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Lembaga Perekonian Nahdlatul Ulama (LPNU) dan Himpunan Pengusaha Nahdliyyin (HPN) yang memungkinkan NU Expo kembali digelar. 

"Ke depan, ikhtar-ikhtiar semacam ini mesti terus disebarluaskan ke banyak daerah," katanya.

NU EXPO adalah bagian dari serangkaian kerja besar kita semua untuk mengembangkan sektor ekonomi produktif di level grass root. 

"Saya mengajak kita semua yang hadir di sini untuk bertanya pada diri sendiri untuk kemudian meneguhkan keyakinan bahwa warga nahdliyyin berhak dan berkewajiban memperjuangkan kesejahteraan hidupnya," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement