Kamis 26 Jan 2012 09:53 WIB

15 Ribu Orang Tewas Akibat Narkoba

Rep: Erdy Nasrul/ Red: Didi Purwadi
Narkoba (ilustrasi)
Foto: www.komisikepolisianindonesia.com
Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidak kurang dari 15 ribu orang tewas setiap tahunnya akibat narkoba. Sekitar 40 orang tewas setiap harinya dan hampir setiap dua jam ada yang tewas akibat narkoba.

Ada yang tewas di jalanan, jembatan, dan rumah kos. Kondisi ini terjadi karena tingginya angka permintaan pasar terhadap narkoba. Padahal, rantai peredarannya terus diputus.

Jika permintaan pasar narkoba semakin tinggi, insiden kecelakaan maut Tugu Tani kemungkinan akan semakin banyak terjadi. Kecelakaan yang merenggut sembilan nyawa itu terjadi lantaran sang pengemudi 'mobil maut' di bawah pengaruh narkoba.

"Kami akan terus melakukan penindakan baik kepada pengedar maupun pecandu," jelas Kasatgas Operasi Badan Narkotika Nasional (BNN), Benny Jozua Mamoto, saat dihubungi Republika, Kamis (26/1).

Semakin sering ditindak, maka narkoba semakin sulit dan semakin mahal harganya. Masyarakat akhirnya semakin sulit mendapatkannya.

Sementara, Benny mengatakan pecandu narkoba diharapkan dapat direhabilitasi. Hal tersebut agar mereka tidak lagi memiliki ketergantungan terhadap narkoba.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement