REPUBLIKA.CO.ID, Indonesia dinilai perlu belajar dari Spanyol karena negara itu memiliki teknologi perkeretaapian yang maju dan diakui dunia. "Belum lama ini, perusahaan kereta api Spanyol telah memenangkan tender untuk membangun jalur kereta api Mekah-Madinah di Saudi Arabia," kata duta besar Indonesia untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso A, dalam keterangan pers yang diterima Rabu (25/1)
Selain itu, kemajuan sarana dan prasarana serta industri kereta api Spanyol secara nyata dapat dilihat dari pelayanan yang prima dan adanya kereta yang berkecepatan hingga 300km/jam.
Ia mengatakan keunggulan Spanyol yang dapat dijajaki lebih lanjut adalah kemampuan adaptasi dengan teknologi yang lebih fleksibel untuk kebutuhan dan kondisi di Indonesia.
Perusahaan-perusahaan Spanyol memiliki reputasi cukup baik dalam mengadaptasikan teknologi yang digunakan dalam industrinya untuk disesuaikan dengan kebutuhan negara pengguna.
Sebanyak 20 tenaga muda bidang perekerataapian tengah mengikuti pelatihan selama dua bulan sejak tanggal 19 Januari. Mereka akan belajar mengenai konstruksi dan perawatan lokomotif pada tiga lokasi yaitu Valencia, Alicante dan Madrid.
Pelatihan tersebut merupakan komitmen PT KAI untuk meningkatkan kualitas pelayanan di masa depan. Selain dengan Spanyol, Indonesia juga telah melakukan pertukaran ahli dengan perusahaan kereta api dari Jerman dan Perancis