REPUBLIKA.CO.ID, akarta, 24/1 (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menargetkan pada tahun 2012 pendapatan devisa sebesar 9 miliar dolar AS dari sektor pariwisata.
"Kalau kita lihat, saat krisis 2008-2009, jumlah wisatawan asing ke Indonesia tetap tumbuh meski pertumbuhan pariwisata dunia negatif, tahun lalu pertumbuhan sektor pariwisata berada di atas pertumbuhan nasional dan menyumbang devisa 8,5 miliar dolar AS, semoga tahun ini bisa 9 miliar dolar AS," kata Mari usai rapat koordinasi Menko Perekonomian, di Jakarta, Selasa (24/1)
"Potensi wisata dalam negeri pun besar karena kenaikan kelas menengah, banyak investor tertarik pada hotel bintang tiga dan bintang empat," tambah Mari Elka.
Menparekraf mengatakan bahwa ada dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata yang sudah ditunjuk yaitu Tanjung Lesung, Banten dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat. "Semoga tahun ini Mandalika selesai proses untuk dijadikan KEK sebagai investasi jangka panjang," tambah Mari.
Penyerapan tenaga kerja dari sektor pariwisata secara tidak langsung juga mencapai 8 persen dan secara langsung 3 persen. "Secara langsung maksudnya hotel dan tempat wisata yaitu sebesar 3 persen, namun bila digabung dengan sektor transportasi atau souvenir maka mencapai 8 persen," tambah Mari.
Ia menargetkan kunjungan 8 juta wisatawan asing pada 2012, termasuk dari negara bukan penyumbang utama wisatawan asing seperti India.