REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk pencitraan Ketua Umum, Golkar menerjukan lima juta kadernya ke seluruh penjuru tanah air. Menurut Wakil Sekjen Golkar, Leo Nababan, pencitraan itu agar jalan Aburizal Bakrie menuju pencalonan presiden kian mulus. Gerakan itu, ungkapnya, dilakukannya di seluruh wilayah Indonesia.
"Kita serius untuk berkarya," jelasnya, saat dihubungi, Jumat (20/1). Dia mengatakan pencitraan ini dilakukan dengan pelaksanaan program yang dibutuhkan masyarakat per daerah.
Kebutuhan itu tidak sama antara satu daerah dengan lainnya. Daerah Cianjur misalkan, membutuhkan dukungan produksi pertanian beras, sehingga butuh program peningkatan pertanian. Sedangkan di daerah lain, seperti Bandung, lebih membutuhkan pengembangan wirausaha secara umum.
Program karya ini dilaksanakan sesuai dengan kondisi demografi dan geografi wilayah. Dia mengatakan program ini dilaksanakan dengan memanfaatkan kearifan lokal setempat. Sumber daya lokal dimanfaatkan maksimal baik itu dari alam maupun manusianya.
Jika SDAnya adalah kayu misalkan maka nantinya program akan berkutat pada pengolahan kayu dengan maksimal. Masyarakat nantinya akan diberdayakan agar kualitas produk kayu semakin maksimal. Tidak hanya kayu mentah, tetapi sudah olahan. Kegiatan serupa juga dilakukan di daerah lain.
Leo menyatakan program ini dilaksanakan sejak awal 2012 hingga akhir. Nantinya akan ada evaluasi terkait dengan pelaksanaan program ini. Sasaran yang dituju antara lain adalah pencitraan Aburizal yang tetap harus ada dalam program yang dilaksanakan.
Sekjen Golkar, Idrus Marham menyatakan bahwa tren survey Aburizal Bakrie menjadi capres semakin naik. Kegiatan kekaryaan yang dilaksanakannya secara tidak langsung mampu mendongkrak popularitas pimpinannya. “Ini akan semakin kita galakkan,” imbuhnya.