Sabtu 21 Jan 2012 18:06 WIB

Prabowo: Renovasi Ruang Banggar Tidak Logis

Rep: Erik Purnama Putra/ Red: Ramdhan Muhaimin
Pekerja sedang menyelesaikan renovasi ruangan Badan Anggaran di gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1). Renovasi ruang rapat Banggar ini menelan dana tak kurang dari Rp 20 miliar.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pekerja sedang menyelesaikan renovasi ruangan Badan Anggaran di gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1). Renovasi ruang rapat Banggar ini menelan dana tak kurang dari Rp 20 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Proyek renovasi ruang banggar DPR terus mendapat kritikan dari banyak kalangan. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiantoro menyebut jumlah anggaran yang dihabiskan untuk proyek renovasi tersebut tidak logis. 

"Saya sering bangun ruang rapat, mungkin bisa lebih murah. Nggak logis!" kata Prabowo usai pelantikan DPP Perempuan Indonesia Raya di Ragunan, Jakarta, Sabtu (21/1).

Prabowo menegaskan kalau sikap resmi partainya menolak renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menghabiskan dana Rp 20,3 miliar. 

Prabowo juga menyatakan, jika ada kadernya yang terlibat dalam proyek renovasi ruang Banggar DPR bakal ditindaknya. Karena itu, pihaknya memanggil Pius untuk disidangkan dalam Majelis Kode Etik Partai Gerindra, sebab ikut menandatangani persetujuan anggaran Rp 20,3 miliar. 

"Sore ini, kita tanyakan klarifikasinya sampai di mana kedudukannya," ujar Prabowo. Karena itu, pihaknya belum bisa menentukan apakah Pius akan dikeluarkan dari Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR setelah mencuatnya kasus tersebut. "Kita lihat dulu persoalannya,"pungkasnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement