REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Proyek renovasi ruang banggar DPR terus mendapat kritikan dari banyak kalangan. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subiantoro menyebut jumlah anggaran yang dihabiskan untuk proyek renovasi tersebut tidak logis.
"Saya sering bangun ruang rapat, mungkin bisa lebih murah. Nggak logis!" kata Prabowo usai pelantikan DPP Perempuan Indonesia Raya di Ragunan, Jakarta, Sabtu (21/1).
Prabowo menegaskan kalau sikap resmi partainya menolak renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR yang menghabiskan dana Rp 20,3 miliar.
Prabowo juga menyatakan, jika ada kadernya yang terlibat dalam proyek renovasi ruang Banggar DPR bakal ditindaknya. Karena itu, pihaknya memanggil Pius untuk disidangkan dalam Majelis Kode Etik Partai Gerindra, sebab ikut menandatangani persetujuan anggaran Rp 20,3 miliar.
"Sore ini, kita tanyakan klarifikasinya sampai di mana kedudukannya," ujar Prabowo. Karena itu, pihaknya belum bisa menentukan apakah Pius akan dikeluarkan dari Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR setelah mencuatnya kasus tersebut. "Kita lihat dulu persoalannya,"pungkasnya