Jumat 20 Jan 2012 21:37 WIB

Tiba di Tanah Air, Korban Costa Concordia Disambut Tangis Haru Keluarga

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR - Kedatangan 14 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kandasnya kapal pesiar berbendera Italia, "Costa Concordia" tiba di Bandara Ngurah Rai, Bali, Jumat (20/1) malam. Mereka disambut haru oleh keluarganya masing-masing.

Tak lama setelah pesawat Qatar Airways nomor penerbangan QR-638 mendarat di bandara di kawasan Tuban, Kabupaten Badung pada pukul 18.55 Wita, mereka langsung menemui keluarganya masing-masing. Mereka saling berpelukan dan menangis terharu.

Saking larutnya, mereka pun tidak sempat berbicara dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Bali, I Wayan Wiratha. Kepala Disnaker hadir khusus menyambut kedatangan para pekerja kapal pesiar yang kandas di dekat pantai Isola del Giglio, Italia, itu pada 13 Januari 2012.

"Mungkin mereka masih trauma dan ingin segera berkumpul besama keluarganya. Kami merasa bersyukur semua pekerja kapal asal Bali selamat dalam musibah itu," kata Wiratha. Dari 14 TKI itu, hanya I Watan Serinadi yang bersedia menjawab pertanyaan wartawan.

"Trauma sudah hilang. Bahkan saya juga ingin segera kembali bekerja di kapal pesiar," kata pria asal Denpasar yang bekerja sebagai pelayan di kapal Costa Concordia yang mengangkut 4.200 penumpang, termasuk awak kapal itu.

Dia berencana menggelar ritual "Ngulapin" bersama keluarganya, Sabtu (21/1), untuk menghilangkan trauma akibat peristiwa tersebut. Namun sebagian korban lainnya akan menggelar ritual itu bersamaan dengan upacara "Tilem" atau ritual saat tenggelamnya bulan, Senin (23/1).

Mereka yang pulang tersebut merupakan bagian dari 64 TKI asal Bali yang bekerja di kapal "Costa Concordia". Sebanyak 49 TKI lainnya akan dipulangkan dengan menggunakan pesawat Qatar Airlines dalam tiga kelompok terbang, Sabtu (21/1) sore, sedangkan seorang korban luka-luka masih menjalani perawatan di Italia.

"Mungkin satu orang yang menjalani perawatan itu baru dua bulan lagi bisa dipulangkan," kata Wiratha. Dia menyebutkan bahwa ke-14 TKI itu sebanyak 11 di antaranya berasal Denpasar, sedangkan tiga lainnya, masing-masing berasal dari Kabupaten Badung, Kabupaten Bangli, dan Kabupaten Tabanan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement