REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pol Timur Pradopo mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan sisa proyektil di Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) kasus penembakan di Aceh.
"Sekali lagi masih dalam pemeriksaan di laboratorium. Kita buat tim untuk membantu petugas yang bertugas di sana," kata Timur di Auditorium Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) di Jakarta, Kamis (19/1).
Kapolri mengatakan bahwa tim di lapangan berusaha keras untuk bagaimana kasus penembakan di Aceh secepatnya diungkap. "Sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi- saksi yang terus kita kembangkan. Sekali lagi menunggu hasil yang utuh di proses penyelidikan," kata Timur.
Aksi penembakan di Aceh diantaranya terjadi di simpang Ilie Banda Aceh pada Sabtu (31/12) sekitar pukul 21.00 WIB menewaskan Wagino (40) alias Dimas dan tiga pekerja galian kabel telkom Daud (30), Suparna (31) dan Suniyanto (28). Serangan itu juga membuat tujuh rekannya cidera di Desa Blang Cot Tunong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen.
Selanjutnya, pada Minggu (1/1) seorang petani Suliadi (37) warga Desa Seureuke, Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, juga tewas ditembak OTK dan menciderai seorang warga lainnya yang sedang duduk di sebuah warung kopi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
