Selasa 17 Jan 2012 21:38 WIB

BURT: Usulan Rp 20 Miliar dari Banggar

Rep: Mansyur faqih/ Red: Ramdhan Muhaimin
Pekerja sedang menyelesaikan renovasi ruangan Badan Anggaran di gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1). Renovasi ruang rapat Banggar ini menelan dana tak kurang dari Rp 20 miliar.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pekerja sedang menyelesaikan renovasi ruangan Badan Anggaran di gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/1). Renovasi ruang rapat Banggar ini menelan dana tak kurang dari Rp 20 miliar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kontroversi biaya renovasi ruang Badan Anggaran (Banggar) DPR berujung saling tuding. Setelah pimpinan DPR menuding besaran biaya Rp 20,3 miliar merupakan murni 'inisiatif' Kesekretariatan Jenderal DPR RI, kini giliran Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) menuding angka tersebut adalah usulan Banggar sendiri.

Anggota BURT DPR, Arwani Thomafi menjelaskan, usulan alokasi anggaran renovasi ruang banggar dinilai berlebihan itu merupakan usulan dari alat kelengkapan dewan yang bersangkutan, dalam hal ini adalah banggar.

''Dalam kasus banggar, BURT hanya tahu terkait dana gelondongan. Teknis domain setjen. Sementara angka Rp 20 miliar itu diusulkan banggar ke BURT melalui setjen yang kemudian disahkan di paripurna,'' katanya ketika dihubungi Republika, Selasa (17/1).

Menurutnya, kejadian ini harus menjadi momentum agar ke depannya tidak terjadi kejadian serupa. Termasuk momentum untuk menghentikan proyek-proyek kontroversial DPR.

Fakta proyek ini lolos di sidang paripurna pun harus diperhatikan serius. Artinya, jika ada usulan proyek, maka harus dikritisi oleh semua anggota DPR sejak awal. Baik itu usulan kelengkapan dewan dan sekjen serta perjalanannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement