REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dua jet tempur Sukhoi Su-30 MK2 dari Rusia akan tiba tahun ini untuk melengkapi kekuatan alutsista TNI AU. Kedua jet tempur tersebut merupakan bagian dari pembelian enam unit pesawat yang sudah ditandatangani kontrak secara resmi antara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dan produsen pesawat Rusia, JSC Rosoboronexport senilai 470 juta US dolar.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Imam Sufaat mengatakan, penambahan dua unit Sukhoi itu dilakukan secara bertahap mulai tahun ini sampai pada 2014. "Pada tahun 2012, tahun 2013, dan tahun 2014, masing-masing didatangkan dua pesawat," katanya di kantor Kemenhan, Senin (16/1).
Saat ini, TNI AU memiliki 10 unit jet tempur Sukhoi, yang terdiri enam Sukhoi jenis Su-27 SKM dan empat Sukhoi jenis Su-30 MK2. Rencananya, TNI AU menempatkan satu skuadron Sukhoi tersebut di Pangkalan Udara Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro memaparkan, penambahan Sukhoi itu merupakan bagian dari rencana untuk bisa membangun kekuatan TNI AU yang disegani negara lain. Dia menyatakan bahwa penambahan alutsista jet tempur tersebut tidak hanya dilakukan dengan memanfaatkan produksi luar negeri. Melainkan juga mempercayakan industri dalam negeri.
Salah satunya adalah kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) dalam pembuatan helikopter jenis Bell 412 dan Puma untuk TNI AD dan TNI AU. Selain itu PT DI juga mengupayakan pembuatan sembilan unit pesawat CN 295 dengan produsen pesawat Airbus Millitary yang berbasis di Spanyol. "Ini semua sedang digarap PT DI," tandasnya.