Ahad 15 Jan 2012 21:37 WIB

Gerakan Mahasiswa Kurang Simpatik, Inilah Penyebabnya

Aksi demonstrasi mahasiswa (ilustrasi)
Foto: padang-today.com
Aksi demonstrasi mahasiswa (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  PAMEKASAN -- Penasihat Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi) Pamekasan, Madura, Amiril mengatakan, gerakan yang dilakukan mahasiswa akhir-akhir ini cenderung tak bernuansa akademis, sehingga kurang mendapatkan simpati dari masyarakat.

"Semestinya sebagai kelompok elite intelektual, gerakan yang dilakukan mahasiswa lebih bernuansa akademis. Sementara yang terjadi akhir-akhir ini nuansa akademis cenderung kurang kita rasakan," katanya seusai mengadiri acara peletakan batu pertama kantor sekretariat HMI Graha Insan Cita di Tlanakan, Pamekasan, Ahad.

Ia mengemukakan, pola gerakan di jalanan, masih menjadi pilihan utama mahasiswa dalam berupaya melakukan perubahan dan sangat jarang untuk melakukan pola gerakan yang lebih halus, semisal audiensi dan sumbang pemikiran. Kritik tanpa solusi, bukan kritik membangun, kata dia, lebih mewarnai gerakan mahasiswa, baik di tingkat lokal maupun dalam sekala nasional.

"Kami berharap gerakan perubahan yang dilakukan HMI tidak meniru pola gerakan seperti itu. Karena unjuk rasa, adalah jalan terakhir yang harus dilakukan, apabila pola yang lebih santun masih mungkin untuk dilakukan," kata Amiril menjelaskan.

Amiril yang juga Rektor Universitas Madura (Unira) Pamekasan ini lebih lanjut meminta, agar kader-kader HMI kembali kepada khittahnya sebagai kelompok elite intelektual yang mampu menyelesaikan permasalah secara intelektual pula. "Kalau dalam penyelesaian sebuah persoalan dengan cara-cara arogan, maka kita tidak ada bedanya dengan masyarakat kebanyakan," ucap Amiril.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement