REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, belum datang pada jadwal persidangannya Rabu (11/1) ini. Meskipun demikian, puluhan mahasiswa dari Komite Aksi Mahasiswa Pemuda untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD) sudah siap 'menyambutnya' dengan menggelar unjuk rasa di Pengadilan Tipikor.
Dalam aksi tersebut, mereka mendesak Pengadilan Tipikor segera memvonis Nazaruddin dalam kasus wisma atlet. Mereka juga menilai Nazaruddin ikut terlibat korupsi pengadaan dan supervisi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada tahun anggaran 2008.
"Indonesia adalah negara hukum. Para penegak hukum jangan menipu masyarakat," teriak orator aksi.