REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar), dari Golkar, Melchias Marcus Mekeng, menyebut nama-nama Anggota DPR yang terlibat dalam pembahasan anggaran Wisma Atlet. Dia mengatakan anggaran Wisma Atlet pada mulanya dibahas di Komisi X.

Dalam surat elektroniknya kepada Republika, Mekeng menyebutkan masalah pembahasan dan penetapan anggaran pembangunan wisma atlet di Palembang adalah keputusan resmi Komisi X DPR RI. Rapat Kerja antara Komisi X DPR RI dengan Menteri Pemuda dan Olahraga pada 20 Januari 2010 menyimpulkan bahwa Komisi X DPR RI dan Pemerintah sepakat membentuk Panitia Kerja (Panja) SEA Games dan Para Games 2011.

Panja ini diketuai oleh Ketua Komisi X Mahyuddin. Anggotanya terdiri dari para wakil ketua Komisi X yaitu Rully Chairul Azwar, Heri Akhmadi dan Abdul Hakam Naja. Sedangkan anggota Komisi X yang menjadi anggota Panja terdiri dari Gede Pasek Suardika, Rinto Subekti, Theresia E. E. Pardede, Venna Melinda, dan Juhaini Alie dari F-PD.

Dari F-PG Oelfah A. S Harmanto, Harbiah Salahuddin, Ferdiansyah, dan Zulfadhli. Dari F-PDI-P Utut Adianto, TB. Dedi Suwandi Gumelar, dan Puti Guntur Soekarno. Dari F-PKS Akbar Zulfakar dan Rohmani. Dan beberapa nama lainnya ialah Primus Yustisio (F-PAN), Tgk. Mohd. Faisal Amin (F-PPP), Muhammad Hanif Dhakiri (F-PKB), Jamal Mirdad (F-Gerindra), dan Herry Lontung Siregar (F-Hanura).

Mekeng menyatakan Kemenpora sempat mengajukan tambahan anggaran untuk pembangunan wisma atlet. Penambahan anggaran kemudian disetujui.  Kemudian baru diajukan ke Banggar.

Ketua Banggar ini menyatakan bahwa pembahasan penambahan anggaran tersebut tidak dilakukan olehnya. “Saya ditugaskan dan dilantik sebagai Ketua Banggar mulai 19 Juli 2010,” jelasnya. Sedangkan pembahasan penambahan anggaran dilakukan sebelumnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika