Sabtu 07 Jan 2012 18:55 WIB

MA 60 Merpati Tergelincir di Sampit

Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines.
Foto: Xian
Xian MA-60 yang digunakan Merpati Nusantara Airlines.

REPUBLIKA.CO.ID,SAMPIT--Pesawat MA 60 milik maskapai penerbangan Merpati Nusantara Airlines tergelincir ke dalam tanah berlumpur di Bandar Udara Haji Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Sabtu (7/1) pukul 15.45 WIB.

"Pesawat dengan Kapten Pilot Saptono dan kopilot Fauldort tersebut baru mendarat dan akan berputar arah, namun Kapten Saptono terlalu mengambil jalur pinggir sehingga mengakibatkan ban sebelah kiri lepas dari landasan dan terperosok ke dalam tanah berlumpur," kata Kepala Seksi Keamanan dan Keselamatan Penerbangan Bandara Haji Asan Sampit, Harianto di Sampit, Sabtu.

Pesawat MA 60 dengan nomor penerbangan MZ 536 tersebut baru datang dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur (Jatim) dengan membawa pemakai jasa sebanyak 60 orang yang terdiri dari 46 penumpang dewasa, 10 anak-anak, enam bayi dan enam orang crew.

Selain membawa 60 penumpang pesawat MA 60 juga membawa barang bagasi seberat 666 kilogram yang terdiri dari 65 koli, 86 kargo. Menurut Harianto, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan seluruh penumpang selamat.

Akibat kejadian tersebut Bandara Haji Asan Sampit saat ini ditutup sementara karena landasan pacu sebagian terhalang oleh badan pesawat.

"Penutupan Bandara Haji Asan Sampit dilakukan hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan dan yang jelas sampai badan pesawat berhasil dievakuasi dari tanah berlumpur tersebut," katanya.

Hingga sekarang masih belum diketahui secara pasti pemicu terperosoknya pesawat jenis MA 60 tersebut, sebab saat kejadian kondisi cuaca di Bandara Haji Asan Sampit dalam keadaan bagus atau cerah.

Kejadian terperosoknya pesawat MA 60 tersebut sekarang sudah dilaporkan ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan evakuasi pesawat rencanannya menunggu kedatangan tim KNKT dari Jakarta.

Selama Bandara Haji Asan Sampit di tutup penerbangan untuk sementara kami alihkan ke Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya dan Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Dirinya berharap badan pesawat dapat segera di evakuasi dari landasan pacu agar pelayanan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit dapat berjalan kembali.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement